Yeiiiiiii ☺☺ untuk kedua kalinya akhirnya pulang ke Jogja lagi, ha..ha..ha..ha.. padahal bukan warga Jogja, ngarep banget jadi penduduk Jogja (sapa yang ga bakal rindu dengan hangatnya Jogja), kedua kali ini pun hampir sama dadakannya dengan yang pertama, tapi ini lebih dadakan dari sebelumnya harus berangkat hari itu juga, sampai-sampai cuman bawa baju seadanya dan terpaksa harus beli beberapa baju lagi di Jogja
Setelah urusan dadakannya selesai (urusan yang benar-benar bikin kepala pusing dan pengen menyerah saja), aku kembali meluangkan waktu untuk menikmati Alam Jogja, Jogja punya banyak tempat wisata yang bener-bener wajib dikunjungi, karena waktu tidak memungkinkan jadi hanya beberapa tempat wisata saja yang sempat bisa kunikmati, itupun random aja sama sekali ga pake itinerary.
- Pantai Parangtritis, udah berkali-kali ke Paris tapi tetap aja suka datang ke sini, waktu yang paling bagus untuk datang kesini itu pas sore hari udaranya mulai ga panas dan Sunset nya kereen , siang hari mataharinya terik banget dan malam hari udaranya dingin banget, anginnya pun lumayan kencang, yah namanya juga laut anginnya pasti kencang, pernah nongkrong di sini sampai jam 10 malam, pulangnya masuk angin akut.
- Pantai Baron, Pantai yang terletak di kecamatan Tanjung Sari Kab. Gunung Kidul, pantai Baron ini berbeda dari pantai-pantai yang ada di Jogja, keunikannya yaitu adanya sungai bawah tanah yang mengalir ke lautan dan juga mempunyai Mercusuar yang dibangun diatas tebing karang, karena perginya bareng dengan si Mas yang takut ketinggian jadi ga ada acara naik-naik ke mercusuar, padahal pengen.
|
itu mercusuarnya, yang jauh di sana |
- Pantai Kukup, pantai yang bersebelahan dengan pantai Baron, aku suka dengan pantai ini, bersih dan waktu itu ga' rame, di pantai ini terdapat Gardu pandang yang dibangun diatas batu karang yang terpisah agak jauh dari pantai, untuk menyebrang ke Gardu pandang dibangun jembatan (anginnya kencang pas ngelewati jembatan), banyak yang jadi model dadakan di gardu pandang ini.
- Pantai Glagah, pantai ini berada di daerah Kulon Progo, pantai yang memiliki Laguna dengan pemecah ombaknya (tetrapod), tetrapod ini jadi keunikan tersendiri dipantai glagah, pas kesini rada seru, ada perbaikan jalan, jadi lewat pematang kecil yang sampingnya sungai, mana jalan pematangnya rada rusak, sedikit serem takut nyebur ke sungai (ketakutan orang yang ga bisa berenang).
- Candi Ratu Boko beralamat di Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, tadinya kesini niatnya mau liat sunset, ternyata Zonk !!!, sunset nya ga muncul,
- Candi Ijo, Candi ini berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, dari namanya yang terfikir adalah candinya berwarna hijau, ternyata ga, warnanya sama seperti candi-candi lainnya, lalu kenapa namanya Candi Ijo, karena bangunan candi berada diatas bukit Gumuk Ijo maka di berilah nama Candi Ijo.
- Tebing Breksi, berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, letaknya tidak jauh dari Candi Ijo, pas kesana Tebing Breksi masih dalam tahap pembangunan, biaya masuk cukup bayar seiklasnya.
|
salah satu ukiran yang ada di dinding tebing |
- Kali Biru, Kawasan wisata alam Kalibiru berada di Kabupaten Kulon Progo, pas kesini ada hal lucu, udah jauh-jauh teryata ga bawa duit, akhirnya kembali nyari ATM dan itu pun jauh, di Kalibiru ini sebenarnya spot nya itu ngeliat waduk sermo dari ketinggian , disini banyak spot foto yang bagus, kitanya aja yang ga mau soalnya bayar dan antriannya panjang dan memang ga mau , ha..ha..ha
|
waduk sermo yang di kelilingi Bukit Manoreh |
|
Tak punya wajah |
- Puncak Dipowono, berada di Kabupaten Kulon Progo, tempat wisata ini masih sepi, masih kalah populer dengan Kalibiru, ditempat ini pun spotnya melihat waduk sermo yang di kelilingi Bukit Manoreh, bentuk waduknya membentuk seperti Love.
- Hutan Pinus Puncak Becici Dlingo, dimana banyak pohon pasti suasananya sejuk, rasanya pengen punya rumah di antara pepohonan pinus, di hutan pinus ini seperti kebanyakan tempat wisata di Jogja yang banyak menyediakan fasilitas Spot foto, dan di bagian atas yaitu Puncak Becici katanya bisa melihat gunung Merapi, tapiiii....teryata ga' kelihatan karna tertutup kabut, di Puncak Becici banyak yang pacaran, untungnya aku pun pergi ga' sendirian jadi ga' kelihatan Tuna asmaranya, tapi walaupun pergi berdua, yang satu jalannya kemana yang satunya juga entah jalan kemana, tetap kelihatan Jomblonya.
|
Tuh ada yang berduan, pasangan saya ga tau kemana. |
|
Gunung Merapi nya kagak kelihatan. |
|
Mr. Monkey (yg punya becici), duuhhh tulisan di kandangnya bikin baper. |
- Hutan Pinus Mangunan, Bantul. hutan pinus yang bener-bener menjadi incaran, Sejuuuk banget, weekday saja ramai apalagi weekend, bahkan pada ngantri untuk berfoto di spot foto yang ada di antara pohon-pohon pinus, kita mah yang ga' suka selfie memilih diam menikmati kesejukan yang ada (sampai ada yang tidur nyenyak)
- Bukit Paralayang, bukit terletak di atas pantai Parangtriitis, seperti namanya bukit ini biasanya dipakai untuk berlatih paralayang, diibukit ini pemdangannya sangat indah bisa melihat hamparan laut yang begitu luas, jika beruntung bisa melihat sunset yang begitu indah, teryata saya tika beruntung, sunsetnya kagak kelihatan
Note : Thanks Mas Jogja, udah mau bercapek-capek,berpegal-pegal, berkesal-kesal (saya sering salah baca Maps) bersusah-susah, yang udah kaya tukang ojek nemening Eneng keliling-keliling. satu kata "trip ku menyenangkan",
Tidak ada komentar:
Posting Komentar